Jumat, 05 November 2010

Tim Monev Bidik Misi Kunjungi Unpad

[Unpad.ac.id, 3/11] Program beasiswa Bidik Misi yang baru dilaksanakan pada tahun ini masih memerlukan pembenahan dari berbagai hal. Terkait hal tersebut, Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) selaku penyelenggara program merasa perlu melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program tersebut di universitas-universitas yang ditunjuk sebagai pengelola.

Beberapa orang perwakilan mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi yang hadir dalam kegiatan Monev. (Foto: Tedi Yusup)
Oleh karena itu, Unpad sebagai salah satu universitas pengelola program Bidik Misi tersebut mendapat kunjungan dari Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Dikti yang diwakili oleh Rimbawan dan Robi Baskoro, pada Rabu (3/11). Kegiatan Monev ini berlangsung di Ruang Sidang Pleno Gedung 4 Unpad Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung dengan menghadirkan perwakilan mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi, pengelola program yang diwakili oleh Kepala Biro Administrasi Akademik, Dr. H. Isis Ikhwansyah, SH., MH., CN., Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan, Herdis Chandra Poernama, SE., MM., dan pihak terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rimbawan menjelaskan bahwa kegiatan Monev ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi melalui pengisian kuesioner dan diskusi dengan pengelola dan penerima beasiswa. Diharapkan dari kuesioner tersebut, Dikti mendapat masukan mengenai penyelenggaraan program tersebut sebagai bahan untuk perbaikan yang berkelanjutan.

“Tahun ini adalah tahun pertama pelaksanaan Bidik Misi. Karena sifatnya masih trial and error, kami harus melihat dan mengetahui kebutuhan yang diharapkan dari program tersebut,” jelas Rimbawan.

Dalam kesempatan tersebut, para mahasiswa penerima beasiswa menyampaikan aspirasinya kepada tim peninjau tersebut. Beberapa diantaranya menyampaikan keluhan mengenai minimnya dana yang diterima. Pada program Bidik Misi ini, penerima beasiswa mendapat bantuan dana pendidikan dan biaya hidup sebesar Rp 10 juta per tahun selama 4 tahun atau 8 semester. Dana tersebut dianggap penerima beasiswa masih kurang mengingat biaya hidup yang cukup tinggi dan banyaknya keperluan perkuliahan yang membutuhkan biaya tambahan.

Pada semester pertama ini, penerima beasiswa mendapat bantuan SPP sebesar Rp 2 juta, dan biaya hidup sebesar Rp 500 ribu per bulan. Untuk semester pertama ini, Isis menjelaskan bahwa Unpad telah memberikan subsidi sebesar Rp 4 juta yang terdiri dari Dana Mahasiswa Baru sebesar Rp 2 Juta dan Dana Pengembangan Pendidikan Rp 2 juta.

Dalam acara tersebut, penerima beasiswa Bidik Misi ini juga menyampaikan aspirasinya kepada Unpad sebagai pengelola untuk menyelenggarakan program softskill sebagai penunjang program akademis. Menanggapi hal tersebut, Herdis menyampaikan bahwa saat ini telah banyak kegiatan softskill bagi mahasiswa Unpad, diantaranya program kewirausahaan.“Mahasiswa bisa mengikuti kegiatan kewirausahaan baik yang digelar oleh Unpad maupun yang bekerja sama dengan pihak swasta,” lanjutnya.

Selain menyampaikan aspirasinya, para penerima beasiswa tersebut juga menyampaikan beragam aktivitas dan partisipasinya dalam berbagai kegiatan di kampusnya masing-masing. Beberapa fakultas diantaranya telah berinisiatif membentuk himpunan mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi. Selain itu mereka juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan membuat berbagai program menarik yang dikelola oleh penerima beasiswa Bidik Misi seperti program pendidikan dan program sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar